Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPR Pastikan Tindak Lanjuti Gugus Tugas Perdamaian Rusia-Ukraina Pasca IPU Bali

Rana Setiawan - Sabtu, 2 April 2022 - 02:20 WIB

Sabtu, 2 April 2022 - 02:20 WIB

11 Views

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Hafisz Tohir menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti pembentukan Gugus Tugas Perdamaian Perang Rusia versus Ukraina pasca penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, 20-24 Maret 2022 lalu.

“Sebab, para delegasi yang hadir dari perwakilan 110 negara, menyepakati untuk adanya upaya damai agar pertikaian segera berakhir,” urai Hafisz sebagaimana dikutip dari Parlementaria, Jumat (1/4).

“Kita tidak mau terpola bahwa kita pro Rusia atau pro Ukraina. Karena kedua negara ini bagi kita menguntungkan. Kita positif perdagangan dengan Ukraina, pun perdagangan dengan Rusia. Dan keduanya belum pernah punya masalah dengan Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, ia pun meyakini pemerintah Indonesia akan sejalan dengan keputusan pembentukan gugus tugas ini. Sebab, rekomendasi ini tak hanya berkaitan isu pada soal pertahanan dan keamanan, melainkan juga pada soal kebijakan keuangan di Negara Indonesia.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

“Kita akan rapat dengan pemerintah terkait dengan hal tersebut. Gugus tugas ini akan ditindaklanjuti karena ini kesepakatan dari 120 negara di IPU kemarin. Ini merupakan kesepakatan kita untuk kita sampaikan ke pemerintah,” ujar Anggota Fraksi PAN DPR RI ini.

Pada Forum IPU ke-144 melahirkan sejumlah resolusi dan rekomendasi. Dua di antaranya adalah Deklarasi Nusa Dua sebagai komitmen parlemen dunia dalam memerangi perubahan iklim dan resolusi soal konflik Ukraina-Rusia agar mengedepankan dialog dan diplomasi.

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyatakan akan membawa hasil IPU ke forum P20 agar mendapat perhatian parlemen global. Mengingat P20 merupakan agenda pertemuan bagi ketua-ketua parlemen negara G20.

“Hasil IPU ke-144 mewakili kepentingan berbagai parlemen di dunia, khususnya bagaimana kita memperjuangkan berbagai hal dalam isu perubahan iklim,” jelas Puan di Bali, Jumat (25/3).(R/R1/P1)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Eropa
Eropa
Eropa