Jakarta, 3 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid yang memimpin Tim pertama pengawas haji DPR RI pada 5-11 September 2015 mengatakan masalah transportasi masih menjadi permasalahan dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2015 ini.
“Masalah transportasi masih menjadi permasalahan pada pelaksanaan ibadah tahun ini. Orang salah paham kenapa kami memotong biaya perbaikan transportasi haji. selama puluhan tahun Menteri agama untuk mendapatkan bis yang bagus menggunakan pola kontrak plus biaya perbaikan,” kata Sodik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/9), demikian siaran pers DPR RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Katakanlah kontrak 100 dan biaya upgrade bis 50 juga dibebankan ke jemaah, jadi 150. Ini sangat membebankan jamaah sehingga mempengaruhi besaran BPIH (biaya perjalanan ibadah haji). Mengapa tidak langsung saja mengontrak bis dengan biaya 125 atau 130 namun dengan kondisi bis yang layak jalan? Itu yang tidak mereka jelaskan. Olehkarena itu akhirnya Komisi VIII memotong biaya atau anggaran upgrade untuk bis,” imbuh Politisi dari Fraksi Partai Gerinda.
Sayangnya, kata Sodik, saat tim pertama pengawasan ibadah haji datang pada 5-11 september 2015 lalu, masih dijumpai bis dengan kualitas di bawah standar kelayakan. “Hal ini tentu sangat disesalkan,” katanya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Meski demikian, Sodik menegaskan permasalahan pemondokan dan katering haji sudah baik. “Sejauh ini kami mengakui sudah ada peningkatan kualitas dan pelayanan terhadap dua hal tersebut,” ujarnya. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat