Jakarta, 3 Jumadil Akhir 1438/2 Maret 2017 (MINA) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyayangkan isi pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Raja Salman yang tidak membahas isu utama terkait perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi.
Kepada awak media, Fadli mengaku cukup kecewa sebab menurutnya pembicaraan tentang perlindungan TKI di Saudi adalah sangat penting.
“Kami menyayangkan tidak adanya pembicaraan perlindungan TKI pada pertemuan kemarin. Padahal jumlah TKI di Saudi sangat banyak. Nah ini yang akan kami terus evaluasi,” katanya di Komplek DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Selain mengomentari tidak adanya pembicaraan perlindungan TKI di Saudi, Fadli juga mengomentari permintaan jumlah kuota haji kepada Raja Salman.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
“Penambahan jumlah kuota jamaah haji juga penting karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, namun tidak disinggung,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulazis Al Saud di Istana Bogor.
Dari pertemuan itu, ditandatangani sebelas poin nota kesepahaman bersama antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi untuk mempererat hubungan kedua negara. (L/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa