Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPR Tegaskan Urgensi Multilateralisme Tangani Covid-19

sri astuti - Senin, 28 September 2020 - 22:10 WIB

Senin, 28 September 2020 - 22:10 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengingatkan urgensi kerja sama multilateral melalui ‘Universal Health Coverage’ (UHC) atau Cakupan Jaminan Kesehatan Semesta di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri konferensi virtual yang dihelat ‘Asian-Pacific Parliamentarian Forum on Global Health’ (APPFGH) pada Senin (28/9).

Konferensi tersebut membahas tema ‘Investing in Universal Health Coverage for the Future’ yang turut dihadiri Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera.

Fadli mengungkapkan, pandemi Covid-19 merupakan alarm bagi pentingnya pemenuhan UHC sebagai bagian dari komitmen tujuan pembangunan berkelanjutan secara global menuju seluruh penduduk dunia yang lebih sehat pada tahun 2030.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Terlebih, sambung Fadli, tahun lalu para pemimpin dunia juga telah menyatakan komitmennya atas UHC.

“UHC sudah menjadi keputusan politik. Parlemen dipastikan menjadi yang terdepan dalam upaya pencapaian UHC melalui keputusan politiknya. Pandemi Covid-19 merupakan momentum tepat untuk lebih fokus berinvestasi pada kesehatan. Sekarang, waktu yang tepat untuk meninjau ulang rencana kita dalam merealisasikan UHC. Menyelamatkan nyawa dan menjaga kesehatan saat pandemi sebagai prioritas adalah langkah awal berkomitmen kuat terhadap UHC,” ujar Fadli.

Lebih lanjut ia menyatakan, DPR RI melihat pandemi Covid-19 sebagai ujian sejauh mana ketangguhan UHC sebuah negara. Secara khusus di Indonesia, menurut Fadli pandemi Covid-19 merupakan sinyal pesan untuk peningkatan jaring pengaman kesehatan nasional atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

DPR RI juga menegaskan kembali urgensi kerjasama regional dan global dalam penanganan pandemi termasuk ketersediaan vaksin Covid-19 di masa mendatang.

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

“Kerja sama multilateral sangat dibutuhkan. WHO harus mampu mengelola itu termasuk ketersedian vaksin di masa mendatang. Tidak boleh ada satu negara pun yang tertinggal. Parlemen sebagai representasi masyarakat punya potensi besar dalam menyatukan masyarakat dunia untuk menangani wabah ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menekankan peranan WHO dalam mengatasi kesenjangan antar negara terkait pelayanan kesehatan. Termasuk penanganan pandemi Covid-19.

Ia juga meminta WHO agar lebih proaktif mengorganisasi kerja sama multilateral dalam penanganan pandemi Covid-19. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

 

 

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Indonesia
Indonesia