Jakarta, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – DPR RI turut ambil bagian dalam peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 dengan mempertemukan parlemen dari negara-negara anggota KAA melalui sebuah konferensi parlemen. Konferensi parlemen tingkat Asia-Afrika itu baru pertama kali digelar dan digagas oleh DPR.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, konferensi yang dihadiri pimpinan parlemen se-Asia-Afrika itu bertujuan untuk memperkuat peran parlemen di masing-masing negara sekaligus meningkatkan kerjasama tingkat Asia-Afrika.
”DPR akan semakin meningkatkan kerja sama antarparlemen di negara-negara Asia Afrika,” kata Novanto di ruang kerjanya di Jakarta, Senin (20/4).
Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) akan berlangsung pada Kamis 23 April 105 pukul 08.30 WIB di Gedung Nusantara Komplek MPR/DPR/DPD Jakarta.
Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal
Pada esok harinya, Jumat (24/4), delegasi parlemen dari negara-negara Asia Afrika yang menjadi peserta KPAA akan menghadiri KAA di Bandung, dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam acara KAA tersebut mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi keynote speaker, akan dihadiri 22 perwakilan parlemen, dan 23 kepala negara.
Acara itu bertajuk ‘Penguatan Peran Parlemen dalam Kerjasama Selatan-selatan untuk Memajukan Kesejahteraan dan Perdamaian Dunia‘ itu berlangsung satu hari dibagi dalam tiga sesi sejak pagi hingga malam di Gedung DPR.
Sesi pertama sambutan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Global Green Growth Institute. Sesi kedua diisi sambutan Wakil DPR RI Fadli Zon mengenai ‘Kemitraan Strategik Baru Asia Afrika: Langkah Menuju Kemajuan’.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Kemudian sesi ketiga diisi Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah untuk diskusi tentang ‘Solidaritas untuk Palestina‘.
Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Nurhayati Ali Assegaf dalam siaran pers DPR yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), KPAA akan diikuti delegasi parlemen dari 24 negara termasuk Indonesia.
“Sampai saat ini sudah 23 negara yang menyampaikan konfirmasinya akan hadir pada KPAA,” ujarnya.
Nurhayati menjelaskan, penyelenggaraan KPAA itu memiliki makna strategis bagi Indonesia untuk melakukan diplomasai lapis kedua, guna menguatkan diplomasi pemerintah.(L/R05/P011)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!