Bogor, MINA – Dr. Abdullah Maruf, Peneliti dan Spesialis Ilmu Al Quds dan Masjid Al Aqsa yang juga Dosen Universitas Istanbul, Turkiye, mengatakan, rencana Israel membagi Al Aqsa adalah langkah serius.
Ia menegaskan umat Islam tidak boleh berkompromi mengenai pembagian ini.
“Rencana Zionis Yahudi memisahkan Al Aqsa merupakan rencana yang sungguh-sungguh dilakukan. Ini perjuangan hidup dan mati mereka. Ini bukan pemisahan Al Aqsa untuk Islam dan Yahudi tapi tentang bagaimana mereka menguasai secara penuh Masjid Al Aqsa,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Forum AWG, Ahad (25/6).
“Kesungguhan ini dapat dilihat saat mereka memindahkan ibu kota dari Tel Aviv ke Yerusalem. Bagi mereka pemindahan Ibu kota ini tidak ada maknanya jika tidak dapat menguasai Al Aqsa secara penuh,” tambahnya.
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Dr. Abdullah mengatakan, saat ini Israel sedang melakukan uji coba menguasai Al Aqsa. Metodenya seperti yang dilakukan di Masjid Ibrahimi di kota Hebron. Mereka mulai menggangu dan menutup. Itu adalah sebuah pra-kondisi yang kemudian akan dilakukan terhadap Al Aqsa.
Ia menjelaskan, pada tahun 1967 Israel mengizinkan orang-orang Yahudi mengunjungi Masjid Ibrahimi. Setelah diperbolehkan mengunjungi kemudian otoritas Israel memperbolehkan beribadah. Baru kemudian mereka membagi waktu kaum Muslimin boleh beribadah dan waktu untuk umat Yahudi beribadah. Puncaknya pada 2009 mereka mengklaim Masjid Ibrahimi sebagai bagian sejarah Yahudi.
“Di Al Aqsa, sejak 2022 akhir rencana pembagian waktu ibadah mulai terjadi, di mana pemuda Palestina tidak boleh masuk Masjid Al Aqsa pada jam 9 pagi. Orang-orang Yahudi tidak lagi mau berbagi tapi sudah mengkhususkan pagi hari bagi Yahudi dan tidak boleh orang lain masuk. Dan di 2023 ini sudah terjadi berkali-kali,” tuturnya.
Dr. Abdullah mengatakan, saat ini mereka sedang menyibukkan kaum Muslimin mengenai pembagian Al Aqsa, padahal tanpa sadar ternyata mereka telah mendapatkan pembagian waktu. Mereka juga berusaha mengaburkan definisi Al Aqsa, sehingga umat Islam ragu mengenai luas wilayah dan pembagiannya.
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel
Untuk itu ia menegaskan agar umat Islam jangan punya rasa sepakat mengenai pembagian Al Aqsa baik kecil apalagi besar karena Masjid Al Aqsa adalah hak umat Islam dan hanya milik umat Islam. (L/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi