Bogor, 9 Rabi’ul Akhir 1438/ 8 Januari 2017 (MINA) – Direktur Utama Klinik Sehat Pusat dr Agus Rahmadi mengatakan, kebiasaan keseharian Rasul yang sederhana bisa menjadi sumber dari pengobatan.
“Maka banyak-banyaklah melakukan kebiasaan yang telah Rasul lakukan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya dalam acara pengobatan sehat dengan sunnah “Menjadi Dokter Di Rumah Sendiri (MDDS)” di Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Ahad (8/1).
Ia mengambil landasan surat Asy-Syu’ara ayat 80, bahwa hakikatnya Allah yang akan menyembuhkan berbagai penyakit.
Adapun beberapa kebiasaan Rasul yang dapat menjadi metode pengobatan seperti murah senyum, ini ternyata bisa mencegah penyakit stroke. Lainnya, misalnya kebiasaan Nabi tidur dengan posisi miring ke kanan, ternyata dapat mencegah penyakit pikun, migran, vertigo, dan yang berhubungan dengan otak.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Adapun kesembuhan menggunakan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan membaca, berdekatan dengannya, dan mendengarkannya. Membaca, mendengar, memperhatikan dan berdekatan dengannya misalnya Al-Qur’an itu dibaca di sisi orang yang sedang menderita sakit, maka akan turun rahmat kepada mereka.
Sisi lainnya adalah bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisikan firman-firman Allah. Di dalamnya banyak berisi nasihat, kabar gembira bagi orang beriman dan beramal sholeh, serta ancaman bagi mereka yang tidak beriman atau tidak beramal sholeh.
Karena itu, tidak ada waktu yang makruh untuk membaca Al-Qur’an. Hanya saja memang ada beberapa dalil yang menerangkan bahwa ada waktu-waktu yang lebih utama dari waktu-waktu yang lainnya untuk membaca Al-Qur’an. (L/nza/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah