Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Dosen Universiti Sains Islam Malasyia (USIM) Dr. Ahmed Abdul Malik mengatakan, mengajak umat untuk memperkuat spirit dalam menyambut Ramadhan dan semangat gotong royong dalam mengerjakan amal sholih dalam menghadapi berbagai tantangan besar mendesak seperti wabah pandemi yang terjadi saat ini.
Menurut Dr Ahmed saat menyampaikan tausyiah subuh secara virtual pada acara Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang dipusatkan di Masjid Al-Taqwa, Ponpes Al Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (20/3), gotong royong adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar dan mudah.
Dia menyebutkan Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 2 yang artinya: “… dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
Dia menjelaskan, pada akhir 2020 lalu terjadi hampir di seluruh negara terkena wabah virus Covid-19 yang menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Covid-19 menyebabkan kritis di berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya dan bahkan agama,” kata Dr. Abdul Malik.
Ia juga menjelaskan, menurut sebagian para ulama wabah virus Covid-19 ini merupakan sebuah ujian bagi umat manusia agar mendekatkan diri kepada Allah.
“Melawan virus covid-19 dengan menerapkan hidup berjamaah adalah salah satu kewajiban seluruh umat Islam. Dengan berjamah maka kita akan mampu melawan berbagai tantangan yang di antaranya pendemi Covid-19,” tegas Dr. Abdul Malik.
Dia menambahkan, menurut instruksi Jama’ah Muslimin, wajib kita mentaati Allah dan Rasul-Nya dalam segala urusan dunia dan akhirat sebagaimana yang diprintahkan oleh Allah Subhanhu Wa Ta’ala dalam Al-Quran surah An-Nisaa ayat 59.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
“Kita juga hendaklah mematuhi prosedur operasi standard (SOP) yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai usaha memutuskan rantaian Covid-19. Dalam aspek syariat pula, setiap umat Islam seharusnya mematuhi arahan yang dikeluarkan pemimpin selagi arahan itu tidak menjerumuskan mereka kepada maksiat, karena itu termasuk pengertian mentaat ulil amri,” pesannya.
Tabligh Akbar Taklim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) 1443 H/2022 M yang digelar pada 20 Maret 2022 M mengambil tema besar “Memperkuat Ukhuwah dan Ekonomi Umat Menuju Pembebasan Al-Aqsa Melalui Momentum Ramadhan”.
Tabligh Akbar yang digelar secara luring dan daring tersebut menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, termasuk ulama dan cendikiawan Muslim dari lima benua.
Taklim Pusat merupakan kegiatan tahunan yang digelar setiap tahunnya oleh wadah Kesatuan Umat Islam Jama’ah Muslimin (Hizbullah). Kegiatan ini digelar sebagai sarana dakwah, menuntut ilmu, wadah forum silaturahim, menjalin ukhuwah dengan para ikhwan/akhwat di seluruh daerah di Indonesia, serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.(L/R8/R1)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA