Gaza, 28 Jumadil Awwal 1436/19 Maret 2015 (MINA) – Ketua Dewan Legislatif Palestina, Dr. Ahmad Bahar menilai, hasil pemilu Israel yang dimenangi Partai Likud, pimpinan Benjamin Netanyahu, merupakan deklarasi perang terhadap bangsa Palestina.
Dia menegaskan hasil pemilu itu menunjukkan orientasi pemilih di negeri Yahudi itu ke arah dukungan pada ektrimisme dan kejahatan besar.
“Kita harus menganggap hasil pemilu Israel ini merupakan deklarasi perang terhadap rakyat Palestina dan menegaskan pada orientasi pemilih di negeri Yahudi itu menuju dukungan pada ekstrimisme dan kejahatan besar,” kata Bahar dalam pembukaan sidang majlis di Kota Gaza, Rabu (18/3) kemarin, sebagaimana Pusat Info Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Dia menyatakan, Netanyahu bersama pendukungnya berulangkali melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, khususnya terhadap warga yang tinggal di Jalur Gaza.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Kekuatan-kekuatan radikal di masyarakat Yahudi kembali memilih Partai Likud pimpinan Netanyahu yang melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina, dan melakukan serangan-serangan yang berulangkali dilancarkan terhadap Jalur Gaza,” katanya.
Ketua Dewan Legislatif Palestina itu menyerukan kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan tim perundingnya, untuk menghentikan perundingan dengan Israel dan menghadapi bahaya berikutnya usai kemenangan rasisme Israel dalam pemilu Knesset Zionis baru-baru ini, serta menghadapi ancaman yang dilontarkan sebagian calon selama kampanye pemilu mereka untuk kembali melakukan kejahatan di Jalur Gaza.
Secara khusus, Bahar meminta Abbas untuk menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel dan mengaktifkan kembali keputusan Majlis Pusat Palestina yang sempat terhenti terkait masalah ini serta membatalkan seluruh perjanjian yang ditandatangani dengan Israel. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal