Srinagar, MINA – Dr. Darakhshan Andrabi, ketua wanita pertama dari Wakaf Jammu dan Kashmir (J&K), mengatakan, dia berencana “mengubah tempat-tempat ziarah di wilayah Union menjadi pusat-pusat kelas dunia.”
Andrabi adalah wanita pertama yang mengepalai Badan Wakaf di dunia. Ia seorang penulis, penyair, dan aktivis sosial terkemuka.
Penunjukan Andrabi terjadi bulan lalu setelah badan Wakaf J&K dibentuk kembali oleh Kementerian Persatuan Urusan Minoritas India, Awaz-the Voice melaporkan, Senin (4/4).
Badan Wakaf Baru memiliki masa jabatan lima tahun. Rapat pertama dewan diadakan di Jammu pada tanggal 16 Maret, dimana Dr. Andrabi secara aklamasi dipilih sebagai ketua oleh para anggota, Dr. Ghulam Nabi Haleem, Suhail Kazmi, Syed Mohammad Hussain, dan Nawab Din.
Baca Juga: Agresi AS di Pelabuhan Ras Isa Yaman Tewaskan 38 Orang, Lukai 100 Lebih
“Bagaimana mengubah berbagai tempat ziarah menjadi pusat kelas dunia akan menjadi prioritas Dewan yang baru,” katanya kepada Awaz-the Voice, Senin.
Dia menyesalkan bahwa aset wakaf di J&K “telah digunakan oleh politisi untuk permainan kekuasaan mereka selama tujuh dekade terakhir. Sekarang ini harus berubah dan saya meyakinkan Anda semua upaya jujur saya untuk mengubah set-up wakaf besar di J&K.”
Dewan Wakaf J&K menjaga sekitar 32.000 properti, termasuk tempat suci dan masjid, di mana 25.000 di antaranya telah diberi tag geografis tahun lalu oleh Wakil Komisaris dan otoritas pendapatan.
Dia mengatakan bahwa atas instruksi Perdana Menteri Narendra Modi, digitalisasi catatan Wakaf telah selesai di banyak Negara Bagian dan UT di negara ini. “Kami juga di sana,” katanya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Saudi dan Iran Bahas Pekembangan Regional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Masjid Pertama Komunitas Muslim Indonesia di Kanada Terancam Gagal Terwujud