Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. KH Abdur Rahman: Makanan Memiliki Pengaruh Terhadap Watak dan Perilaku

Hamidah Juariyah - Ahad, 15 November 2020 - 15:03 WIB

Ahad, 15 November 2020 - 15:03 WIB

13 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Anggota Komisi Fatwa MUI Dr. KH. Abdur Rahman Dahlan mengatakan, dalam tinjauan zoologi, makanan memiliki pengaruh terhadap watak dan perilaku.

Ia menjelaskan, secara sederhana dapat dilihat pada hewan. Jenis hewan karnivora yang memangsa hewan lain, memiliki perilaku buas, agresif, suka menyerang dan membahayakan. Sedangkan hewan herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan relatif lebih jinak, dan tidak membahayakan.

“Dengan analogi ini dapat dipahami, Allah telah mengharamkan makanan dan hewan-hewan yang jelek, karena makanan memiliki pengaruh terhadap akhlak, watak, sifat dan sikap serta perilaku seseorang,” ujarnya, demikian dikutip dari laman mui/">LPPOM MUI, Ahad (15/11).

Ketua PB Al-Wasliyah itu melanjutkan, harta dan makanan yang halal dan baik akan menumbuhkan darah dan daging yang baik. Perilaku dan perbuatannya cenderung pada yang baik juga.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

Demikian sebaliknya. Jika mengkonsumsi makanan yang buruk, atau diharamkan dalam agama, maka akan berdampak akhlak dan watak pun menjadi buruk. Cenderung pada perilaku dan perbuatan yang diharamkan.

“Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih dan memilah harta dan makanan untuk diri kita, anak dan keluarga kita,” kata Abdur Rahman.

Abdur Rahman juga menyebutkan, daging babi dapat membunuh ‘ghirah’ orang yang memakannya.

Ia mencontohkan, banyak terjadi dalam keluarga yang biasa mengkonsumsi babi, dan/atau makanan haram lainnya. Seorang lelaki membiarkan isterinya bersama lelaki lain, tanpa rasa cemburu. Atau bahkan si suami itu sendiri yang terlibat dalam perselingkuhan. Seorang bapak melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, tetapi justru membiarkannya tanpa rasa cemburu dan was-was.

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

“Sesungguhnya, daging babi itu menularkan sifat-sifat buruk pada orang yang memakannya,” tegasnya. (R/Hju/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia