Jakarta, MINA – Dokter Palestina lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Mueen Al Shurafa SpAn, dilaporkan meninggal dunia setelah tempat tinggalnya di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sasaran pengeboman militer Zionis Israel.
Kabar itu disampaikan seorang kolega dokter Aan Kusumandaru. Dia pun membagikan percakapan terakhir melalui Whatsapp dengan almarhum sehari sebelumnya.
“Innalillahi wainaillahirajiun. Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. Insya Allah Syahid,” kata Aan melalui akun X yang dikutip minenews.net, Selasa (7/11).
Beberapa hari sebelumnya, dr. Mueen penerima beasiswa Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tersebut melaporkan tentang korban akibat bom fosfor serangan Zionis Israel.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Tercatat pada Sabtu, 4 November, dia melaporkan bahwa korban akibat bom fosfor yang terlarang sudah mulai berdatangan di RS Kamal Adwan Jalur Gaza dengan luka bakar mencapai 80 persen.
Dia menyampaikan, karena fasilitas medis RS Kamal Adwan terbatas, maka sebagian pasien korban bom fosfor dirujuk ke RS Asyifa Gaza.
“Kami tetap menggunakan bius untuk operasi, tetapi dosisnya yang dikurangi. Harusnya kami berikan 200 mg, ini terpaksa cuma pakai 50 mg. Penghematan, kondisi tidak memungkinkan,” kata dr Mueen. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)