Cileungsi, MINA – Dr. Rais Abdullah M.A, Dosen Universitas Mulawarman mengatakan, hidup berjamaah bukan hanya perintah agama yang termaktub di dalam kitab suci Al-Quran tapi juga merupakan fenomena universal.
Hal itu bisa dilihat dari kecenderungan alami yang ditemukan di berbagai tingkat kehidupan bahkan bukan hanya manusia, tapi bisa tanaman, hewan dan bahkan dalam sel tubuh.
“Bila tubuh kita diserang kuman atau virus maka sel-sel di dalam tubuh kita akan bersatu untuk melawan virus tersebut,” kata Ustaz Rais Abdullah dalam tausiyahnya di Tabligh Akbar atau Taklim Pusat 1446 H yang diselenggarakan di Ponpes Al Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/1) malam.
“Jadi di dunia yang tidak kita ketahui seperti di dalam tubuh kita ternyata terdapat penerapan hidup berjamaah,” tambahnya.
Baca Juga: Update: 6.000 Jamaah Sudah Hadir di Taklim Pusat 1446 H
Sementara di dalam kehidupan tanaman, lanjutnya, pohon bambu berkumpul untuk berbagai sel kehidupan. Begitu juga di alam hewan, seperti bebek dan burung sering ditemukan hidup secara berkelompok
Selain itu, dalam menghadapi dunia yang penuh tantangan, saat ini warga dunia cenderung secara berjamaah, berkolaborasi dan bersatu untuk menghadapinya.
Misalnya masalah perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrim, peningkatan bencana dan peningkatan suhu. Dalam penerapan berjamaah, 200 negara sepakat untuk menurun pemanasan suhu global.
Begitu juga masalah kesehatan, seperti pandemi Covid-19 sekitar empat tahun lalu yang menginfeksi 700 juta manusia dan membunuh 6,9 juta nyawa. Hal yang dilakukan warga dunia bahu membahu mengahadapi pandemi, saling berbagi vaksin dan lainnya.
Baca Juga: Nobar Edukatif Angkat Sejarah Palestina di Taklim Pusat
Ustaz Rais Abdullah pun merasa optimis penerapan hidup berjamaah di masa mendatang akan cerah. Apalagi hingga saat ini munculnya berbagai kelompok yang menyerukan tentang persatuan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tips Sehat untuk Peserta Taklim Pusat Agar Dapat Menyerap Ilmu dengan Baik