Bogor, 25 Sya’ban 1436/12 Juni 2015 (MINA) – Pakar Pendidikan Islam Dr.KH. Rais Abdullah,Lc.,MA. mengatakan, pendidikan harus berfungsi memakmurkan bumi untuk ibadah kepada Allah, katanya pada Kajian Subuh dalam rangkaian acara Tabligh Akbar dan Festival Sya’ban 1436 Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid At-taqwa Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat pagi (12/6).
“Hasil pendidikan harus menyadarkan manusia atas peran dan fungsinya memakmurkan bumi dalam rangka ibadah, bukan sekedar untuk kepentingan diri sendiri,” kata alumni Universitas Al-Quranul Karim dan Ilmu-Ilmu Islam (Jami’ah Al-Qur’anul Karim wa al-‘Ulum al-Islamiyyah) Sudan itu.
Menurutnya, ilmu yang diraih melalui jalur pendidikan, hakikatnya dari Allah, karena itu dipergunakan untuk ibadah juga kepada Allah dalam kerangkan memfungsikan tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi.
“Hakikat manusia sebagai khalifah adalah memakmurkan dan menerapkan hukum-hukum Allah dengan nilai-nilai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dan menebarkan kedamaian di muka bumi ini,” ujar dosen Universitas Mulawarman tersebut.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Karena itu, ia mengharap agar pendidikan itu berkarakter Qura’ni, sehingga dapat mewarnai kehidupan dengan nilai-nilai Al-Quran yang dapat menjangkau seluruh dunia dan menyebarkan nilai-nilai kesatuan umat, paparnya.
Ia mencontohkan, gagalnya sistem ekeonomi kapitalis karena ekonomi hanya digunakan untuk dirinya sendiri dan kelompoknya, belum memakmurkan seluruh bumi, tidak berdasarkan nilai-nilai Al-Quran, paparya pada rangkaian Tabligh Akbar tersebut.
Rangkaian agenda Tabligh Akbar dan Festival Sya’ban 1436 di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor dijadwalkan berlangsung mulai Kamis (11/6) hingga Ahad (14/6) mendatang, dengan berbagai acara, seperti: Musabaqah Tahfidz Al-Quran, Lomba Pidato Bahasa Arab dan Inggris, Bazar Produk Muslim, Expo Perjalanan Khilafah, dan Tausiyah Akhir Sya’ban.
Beberapa narasumber diagendakan memberikan tausiyahnya, yaitu Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi, Dubes Paraguay untuk Indonesia Cesar Esteban Grillon, Habib Husein Al-Athas, Syafi’i Antonio, dan lainnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Beberapa tokoh pergerakan Islam dari mancanegara juga diagendakan hadir, seperti Syaikh Dr Mahmoud Anbar (Universitas Islam Gaza, Palestina), Dr. Abdul Halim bin Abdul Hamid (Cendikiawan dan Praktisi Ekonomi Syariah Malaysia), Dr. Abdullah Abu Bakar (Majelsi Agama Islam Pattani, Tahiland) dan Dr. Watteu Ibrahim (Majelis Ulama Filipina). (L/mis/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain