Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarbini: Tolak Tim Senam Israel, Kehadiran Mereka Mencederai Kemanusiaan

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:37 WIB

47 Views

Dr Sarbini Abdul Murad (foto: MINA)

Jakarta, MINA – Aktivis Kemanusiaan, dr. Sarbini Abdul Murad menegaskan bahwa alasan utama menolak keikutsertaan delegasi Zionis Israel dalam ajang 53rd Artistic Gymnastics World Championships Jakarta 2025 karena hal itu mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/10), yang digelar oleh sejumlah tokoh dan organisasi masyarakat untuk menolak kehadiran tim Israel pada kejuaraan dunia senam artistik yang akan berlangsung pada 19–25 Oktober mendatang.

“Penolakan terhadap Israel bukan semata-mata persoalan politik, tetapi persoalan kemanusiaan. Kemanusiaan berada di atas hukum dan konstitusi,” tegas dr. Sarbini.

Ia menambahkan, kehadiran tim Zionis Israel di Indonesia akan melukai hati rakyat Palestina yang hingga kini terus mengalami penindasan dan pembunuhan oleh rezim penjajah tersebut.

Baca Juga: Survei Kemenag, Sekitar 80 Pesantren Perlu Perhatian Khusus terkait Struktur Bangunan

“Kalau Indonesia mengizinkan mereka datang, maka itu berarti kita menutup mata terhadap penderitaan jutaan rakyat Palestina yang terus menjadi korban kejahatan kemanusiaan,” ujarnya.

Menurut Ketua Dewan pembina MER-C Indonesia itu, ada tiga tingkatan dalam melawan Israel, yaitu dari aspek kemanusiaan, aspek ekonomi, dan perlawanan bersenjata. “Setiap orang bisa berperan sesuai kapasitasnya. Menolak kehadiran Israel di Indonesia adalah bagian dari perlawanan kemanusiaan,” kata dr. Sarbini.

Ia juga menegaskan bahwa olahraga tidak bisa dilepaskan dari nilai moral dan kemanusiaan. Memberi ruang kepada delegasi Israel, katanya, sama dengan menormalkan kejahatan perang yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

“Jangan biarkan ajang olahraga dunia di tanah air justru menjadi panggung bagi penjajah. Indonesia harus tetap berada di barisan bangsa-bangsa yang menolak penjajahan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Baca Juga: Kemenag dan Kemenbud akan Gelar Santri Film Festival 2025

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh ormas Islam dan lembaga kemanusiaan, yang menyerukan agar pemerintah Indonesia tegas menolak partisipasi Israel dalam ajang tersebut sebagai wujud konsistensi terhadap konstitusi dan prinsip kemanusiaan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kolaborasi Gerakan Zakat dan Akademisi Hukum, FOZ Resmi Buka “Zakat Goes To Campus” di UI

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Tausiyah
Indonesia
Palestina