Jakarta, 28 Muharram 1438/ 29 Oktober 2016 (MINA) – Seorang pakar dari Asosiasi Kurikulum Sekolah Sunnah Indonesia (ASESI) mengatakan, pilihan yang terbaik untuk kurikulum Indonesia adalah dengan lebih menerapkan pelajaran agama, baik dari aspek maupun metode dalam menyampaikannya.
“Apapun kurikulum yang kita pelajari tapi metode dan aspek tidak tersampaikan lebih baik tidak usah dikerjakan atau diajarkan terhadap anak didik,” kata Dr. Supriyanto sebagai Pengawas Asosiasi Sekolah Sunnah Indonesia (ASESI) dalam seminar “Menatap Masa Depa Kurikulum di Indonesia”, di aula Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, ,Sabtu (29/10).
Adapun aspek-aspeknya, lanjutnya, yaitu menggapai iman, akhlak, ilmu, skill, dan kekuatan badan harus dipakai dan diterapkan dalam pembelajaran.
“Metode menyampaikan adalah penting,” kata pembicara lainnya Ust. Shuhuf Subhan, S.Pd., M.Pd., pembina Asosiasi Sekolah Sunnah Indonesia (ASESI).
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
Menurutnya, metode pola ajar dan pola asuh menjadi hal yang penting dalam mengajarkan anak, disertai dengan seorang guru yang mumpuni mengajarkan.
“Metode bagus belum tentu itu bagus dari materi, maka harusnya dipaparkan kembali apa yang telah diberikan kepada anak serta dicontohkan kembali apa yang sudah diajarkan,” tambahnya. (L/anj/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan