Bekasi, MINA – Kajian rutin setiap pekan Masjid Al-Istiqomah Bekasi Ahad (24/11) membahas tentang pentingnya sutrah (pembatas) bagi orang yang melaksanakan shalat.
Ust Dr. Wahyudi, KS sebagai pemateri pada acara tersebut menyampaikan beberapa hadits dari kitab Bulughul Maram tentang pentingnya sutrah dalam shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Sutrah adalah pembatas yang dipakai oleh orang yang sedang shalat, diletakkan di depannya sehingga orang/binatang tidak diizinkan melewati pembatas tersebut.
Adapun alat yang dipakai untuk sutra sebagaimana diceritakan dalam hadits tingginya seperti pelana kuda atau onta, yaitu sekitar 25-40 cm.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Bagi orang yang sahalat berjamaah, maka sutrahnya adalah ornag yang ada di depannya. Maka tidak perlu lagi memakai alat atau media lain sebagai sutrah.
Pada zaman Rasulullah dan para sahabat dulu, mereka menempatkan anak panah sebegai sutrah. Namun pada zaman sekarang, bisa berupa media apapun sebagai sutrah.
Biasanya di beberapa masjid disediakan sutrah yang dibuat secara khusus bagi jamaah yang ingin menggunakannya. Namun jika tidak ada, maka bisa memakai media lainnya.
Ust Wahyudi mengingatkan, agar berhati-hati ketika dalam perjalanan menggunakan tas bawaan sebagai sutrah. Ia memiliki pengalaman ketika seseorang menggunakan tas yang ia bawa sebagai sutrah, maka ketika sujudnya selesai, tasnya dicuri orang lain.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Mi’raj News Agency (MINA)