Serang, MINA – Dr. Yully Ambarsih Ekawardhani, M.Sn, Dosen Pascasarjana Unikom Bandung, mengatakan para orang tua dan pendidik perlu menciptakan narasi-narasi yang baik pada remaja di tengah era digital saat ini.
“Dalam kesehariannya remaja menciptakan narasi bagi dirinya, melalui penggunaan simbol-simbol. Simbol-simbol yang sering dikaitkan dengan jati dirinya itu mereka ambil dari apa yang mereka lihat di dunia internet,” ,” ujar Yully pada Webinar Nasional Series The Power of Parenting Batch 8 bertema “Pola Asuh Anak Remaja di Tengah Pesatnya Teknologi Informasi,” Kamis (24/11).
Ia menambahkan, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana membuat konsep bentukan jati diri tersebut. Terlebih para remaja melakukan aktivitas pertemanan melalui media sosial, yang lebih cenderung mengikuti arus pertemanannya daripada arahan orang tuanya,” ujarnya pada Webinar yang diselenggarakan oleh Amal Insani Foundation Serang, Banten tersebut.
Perlu misalnya konsep narasi dalam budaya tontonan yang menarik, bijak dan mendidik untuk kalangan remaja guna mengimbangi narasi-narasi semu dunia maya yang lebih mengedepankan kesenangan, ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Tampil sebagai keynote speaker Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency, serta narasumber Aida Fitriana, M.Pd (Praktisi Pendidikan dan Ketua Majelis Taklim Pimpinan Wilayah Aisiyah, Bali) dan Hj. Dina Satriani, MM (Dosen STTIKOM Insan Unggul Cilegon dan Pengurus IDRI Banten).
Webinar dibuka oleh Linda Mulyawati, M.Pd. (Head Officer Amal Insani Foundation) dan bertindak sebagai moderator Maya Kuswati, M.Pd. (Dosen Universitas Primagraha). (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun