Bandung, 6 Rajab 1438/3 April 2017 (MINA) – Cendekiawan Muslim Internasional Dr. Zakir Abdul Karim Naik menegaskan pentingnya dakwah bagi umat agar mengenali tauhid, Alquran dan Sunnah.
“Penting juga mengetahui latar belakang tentang dakwah Islam,” kata Zakir dalam ceramah bertema “Da’wah or Destruction,” di Gymnaisum Universitas Penididikan (UPI) Indonesia, Bandung, Ahad (2/4).
Ia juga mengatakan, dakwah penting agar manusia sadar bahwa Islam adalah satu-satunya petunjuk hidup bagi umat manusia sampai akhir zaman, ujarnya di hadapan ribuan peserta.
Dai asal Mumbai, India tersebut menyampaikan ceramahnya selama sekitar satu setengah jam dan silanjutkan tanya jawab.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Zakir Naik juga membahas perbandingan agama, tantangan umat Islam menghadapi degradasi iman, dan bagaimana memahami toleransi dalam koridor Islam.
“Toleransi itu ada batasnya, saat Muslim mengucapkan Qul Huwallahu Ahad, kemudian dia mengucapkan selamat Natal. Maka, Qul Huwallahu Ahad-nya batal, karena dia mengakui juga adanya anak Tuhan,” jelas Zakir Naik.
Humas Panitia Zakir Naik Visit 2017, Budhi Setiawan mengungkapkan seusai berceramah Zakir Naik mempersilakan peserta yang hadir untuk bertanya, dengan prioritas peserta non-Muslim untuk memberikan pertanyaan.
“Sejumlah peserta non-Muslim dari latar belakang agama berbeda di antaranya, Katolik, Kristen Protestan, Atheis, dan Buddha mengajukan beberapa pertanyaan tentang Allah, Islam dan Nabi Isa,” ujar Budhi.
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
Ia menambahkan, dari belasan penanya tersebut, empat orang di antaranya akhirnya menyatakan diri masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat langsung dibimbing Zakir Naik.
Keempatnya adalah Danalia Permata Sari beragama Buddha, Novita Luciana beragama Katolik, Kevin beragama Katolik dan Deni Saputra seorang Atheis.
“Suasana begitu mengharu, ketika para mualaf tersebut membacakan syahadat. Banyak peserta meneteskan air mata,” ungkap Budhi.
Mereka membacakan dua kalimat syahadat sambil tersedu-sedu saat dibimbing. Umumnya para mualaf tersebut mengaku mengenal Dr Zakir Naik melalui ceramahnya di Youtube. (L/R03/RS2)
Baca Juga: Kedatangan Ulama Asal Palestina Disambut Meriah Santri Al-Fatah Lampung
Miraj Islamic News Agency (MINA)