Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drone Houthi Hantam Bandara Ramon Israel, Wilayah Udara Ditutup Sementara

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 3 jam yang lalu

3 jam yang lalu

8 Views

Rudal Houthi Yaman (Shafaq)

Tel Aviv, MINA – Drone Houthi Yaman mengantam bandara Ramon, Israel, pada Ahad (7/9), mengakibatkan wilayah udara ditutup sementara.

Insiden tersebut memicu kepanikan dan memaksa pihak berwenang menangguhkan seluruh penerbangan dari dan menuju bandara yang terletak di dekat kota Eilat, Israel selatan.

Menurut laporan Al Jazeera, sirine serangan udara dibunyikan setelah tentara Israel mendeteksi “infiltrasi pesawat musuh” di dekat desa Nitzana, tak jauh dari lokasi bandara. Militer Israel menyebut serangan dilakukan oleh kelompok Houthi dari Yaman yang meluncurkan sedikitnya empat drone ke arah Israel.

“Sebanyak tiga drone berhasil dicegat di luar wilayah udara Israel, sementara satu drone menghantam area ruang tunggu penumpang Bandara Ramon,” demikian keterangan militer.

Baca Juga: Irak Aktifkan Lagi Rute Ekspor Suriah

Saluran televisi Channel 12 melaporkan, dua orang terluka akibat serangan ini. Namun, pihak Otoritas Bandara hingga kini belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan penutupan wilayah udara dan status penerbangan lanjutan.

Serangan itu merupakan bagian dari dukungan kelompok Houthi terhadap perjuangan rakyat Palestina di Gaza.

Sejak pecahnya perang besar-besaran Israel melawan Gaza pada Oktober 2023, Houthi secara konsisten melakukan serangan drone dan rudal ke arah wilayah pendudukan, terutama ke wilayah selatan dan Laut Merah.

Houthi sebelumnya menyatakan, serangan mereka akan terus berlanjut selama Zionis melakukan agresi terhadap rakyat Palestina. Kelompok itu juga memblokir jalur perdagangan internasional di Laut Merah sebagai bentuk tekanan terhadap Tel Aviv dan negara-negara pendukungnya.

Baca Juga: Muslim Rohingya Dipajak Tinggi dalam Pertanian dan Perikanan oleh Milisi Buddha

Bandara Ramon, yang dibuka pada 2019, merupakan bandara internasional kedua Israel setelah Ben Gurion. Bandara Ramon berfungsi sebagai penghubung utama bagi wisatawan dan jalur alternatif strategis bagi operasi militer di wilayah selatan.

Serangan terhadap bandara ini dinilai memukul simbol keamanan dan infrastruktur vital, mengingat lokasinya yang dekat dengan kawasan sensitif perbatasan Yordania dan Mesir.

Houthi, yang berbasis di Yaman, secara terbuka menyatakan solidaritas penuh terhadap Palestina, menganggap agresi Israel sebagai kejahatan kemanusiaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, serangan Houthi terhadap Zionis dan sekutunya semakin meningkat. AS dan Inggris bahkan sempat melancarkan serangan balasan ke basis Houthi di Yaman, namun kelompok ini tetap mampu melanjutkan operasi militernya di Laut Merah dan wilayah udara Tel Aviv.

Baca Juga: Gempa Afghanistan, Rusia dan Jepang Kirim Bantuan Kemanusiaan

Serangan terbaru ini menunjukkan eskalasi konflik regional yang semakin meluas, dengan potensi memicu konfrontasi langsung antara Zionis dan Houthi, serta negara-negara pendukung kedua belah pihak. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gabung Global Sumud Flotilla, Cucu Nelson Mandela Sebut Blokade Gaza “Kejahatan Mengguncang Nurani”

Rekomendasi untuk Anda