Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS DROP 50 TON AMUNISI KEPADA OPOSISI SURIAH

Rudi Hendrik - Selasa, 13 Oktober 2015 - 04:55 WIB

Selasa, 13 Oktober 2015 - 04:55 WIB

432 Views

Washington, 28 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menerjunkan amunisi seberat 50 ton lewat udara untuk oposisi Suriah guna memerangi Islamic Statae (ISIS/Daesh).

Juru Bicara Menteri Pertahanan AS, Elissa Smith mengatakan, Senin (12/10), suplai amunisi melalui udara itu berlangsung di Suriah utara pada Ahad.
Airdrop sukses memberikan amunisi untuk kelompok Suriah yang para pemimpinnya sesuai dengan Amerika Serikat dan telah berjuang untuk menghapus ISIL (ISIS) dari Suriah utara,” katanya, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Beberapa hari sebelumnya, Arab Saudi telah meningkatkan suplai senjata ke tiga kelompok perlawanan di Suriah.
Menurut pejabat Saudi yang tak ingin disebutkan namnya kepada BBC, oposisi anti-Presiden Bashar al-Assad menerima senjata modern dengan kekuatan tinggi. Termasuk senjata anti-tank yang bisa diarahkan.

Pejabat itu mengungkapkan, tiga kelompok yang memperoleh senjata antara lain Jaish al-Fatah, Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) dan Fron Selatan. Adapun ISIS dan Fron Nusra tidak akan memperoleh bantuan peralatan tempur.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

 

Pejabat itu tak menampik kemungkinan pengiriman misil kendali peluncur dari darat ke udara ke kelompok perlawanan. Kendati sejumlah pejabat Barat khawatir senjata tersebut akan jatuh ke tangan ISIS.

 

Sejumlah negara Teluk Arab telah menyatakan kekhawatirannya akan keterlibatan Rusia di Suriah yang akan memicu jihad baru.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sementara itu, Rusia yang meyakini adalah kesalahan mempersenjatai kelompok-kelompok oposisi moderat Suriah, dan sekutu Presiden Assad itu terus mengintensifkan serangan udara pada Senin di negara itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menyerang 53 target dugaan ISIS dalam 24 jam terakhir, menghancurkan pusat komando, amunisi dan depot bahan bakar serta kamp pelatihan yang diduga digunakan oleh pejuang asing. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional