Sanaa, MINA – Dua anak tewas dan delapan lainnya luka-luka kritis ketika sebuah bom meledak di sebuah sekolah di ibukota Yaman yang dikuasai pemberontak, kata badan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) untuk urusan anak UNICEF, Jumat (5/4).
Kepala Komunikasi regional UNICEF, Juliette Touma mengatakan, dalam sebuah pernyataan. Ledakan itu terjadi ketika seorang anak menemukan bom dan membawanya ke sekolah Al-Fatah di distrik Hamdan, ibu kota Sanaa pada Rabu (3/4) yang ditunjukkan kepada teman-temannya.
Touma menjelaskan, Korban berusia antara 12 dan 14 tahun, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Anak-anak sering menjadi korban bom karena mereka belum memahami akan seluk beluk dan bahayanya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Sangat mungkin, seperti yang telah kita lihat di Suriah, Irak dan di tempat lain, bahwa anak-anak akan terus terbunuh bahkan ketika dalam suasana genjatan senjata,” kata Touma .
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkirakan hampir 10.000 warga telah terbunuh sejak 2015, akibat perang saudara yang terjadi di Yaman. (T/Gun)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan