Gaza, MINA – Dua bayi meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, ketika lembaga kemanusiaan memperingatkan akan meningkatnya ketakutan akan kelaparan di wilayah yang dilanda perang tersebut.
“Dehidrasi dan malnutrisi mengancam kehidupan ribuan anak-anak dan wanita hamil di Jalur Gaza,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan pada Selasa (27/), The New Arab melaporkan.
Qudra mendesak organisasi internasional agar bertindak “untuk mencegah bencana kemanusiaan” di Gaza.
Dia menambahkan bahwa badan-badan PBB memiliki “tanggung jawab etis” untuk melindungi anak-anak dan perempuan serta “menyediakan segala cara untuk bertahan hidup dari kelaparan yang melanda Jalur Gaza”.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pejabat senior kemanusiaan PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa bahwa lebih dari setengah juta warga Palestina di Gaza “hanya selangkah lagi menuju kelaparan”.
Pekan ini, PBB menuduh Israel menghalangi pengiriman bantuan mencapai wilayah utara yang terkepung sejak pertengahan Januari. Konvoi kemanusiaan yang mencoba menempuh rute tersebut terkena tembakan dari pasukan Israel, kata PBB.
Setidaknya 29.954 orang telah syahid di Gaza sejak perang Israel dimulai pada 7 Oktober, dan lebih dari 70.325 orang terluka. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon