Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUA BEKAL UTAMA

Admin - Senin, 15 Juli 2013 - 16:51 WIB

Senin, 15 Juli 2013 - 16:51 WIB

555 Views ㅤ

Oleh Bahron Ansori

Hari akhir pasti datang. Seluruh manusia kelak akan dibangkitkan dan diperhitungkan sesuai amalnya. Pada hari itu akan terbongkar semua rahasia, tak ada yang bisa dirahasiakan seperti hidup di dunia. Bahkan seluruh rahasia hati saat itu akan dibeberkan oleh Allah SWT.

Pada hari itu seluruh manusia akan menyesali perbuatannya. Tak ada yang bisa lari dari ke-Maha Besara-Nya. Sekecil apapun kebaikan atau keburukan pasti akan mendapat balasan.

Walau akhirat itu benar adanya, tapi tidak setiap orang pandai mempersiapkan bekal untuk menghadapinya. Karena itu, banyak di antara manusia yang lalai dan lengah sebab terlena dengan gemerlapnya dunia.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta

Padahal waktu yang diberikanNya untuk beramal di dunia ini hanya sekejap. Waktu yang singkat itulah bakal menentukan kehidupan abadi di akhirat. Allah SWT berfirman,

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ ۚ قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ

“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat di siang hari.” (QS.Yunus : 45).

Waktu menuju akhirat begitu cepat datang mendekat. Namun masih banyak dari kita yang menunda-nunda untuk mencari bekal menuju kehidupan abadi selamanya itu. Allah SWT berfirman, “Telah dekat kepada manusia hari (yang akan) menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS. Al Anbiya : 1).

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari

Ada dua bekal utama yang harus dipersiapkan setiap muslim guna menempuh perjalanan akhirat yaitu; pertama, bekal iman. Dengan iman yang kokoh ini hati bisa bersabar dalam menerima berbagai cobaan dalam. Dengan iman, Allah akan menjadikan hati semakin istiqomah dalam menempuh perjalanan hidup ini. Allah SWT berfirman,

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ

“Alloh meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS:Ibrahim: 27). Kehidupan di akhirat di sini maksudnya kehidupan dalam kubur.

Bekal kedua ialah amal shalih, dengan amal shalih inilah yang akan memasukkan kita ke dalam surga. Allah SWT berfirman,

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ

“Sesungguhnya Alloh memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih ke dalam surga-surga yang bawahnya mengalir sungai-sungai.” (QS. Al Hajj: 14).

Terkait dengan bekal menuju akhirat itu, Rasulullah SWA bersabda, ”Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau pengembara.” Ibnu Umar rodhiyallohu ‘anhu berkata, “Jika engkau di waktu sore hari, maka jangan menunggu pagi hari dan jika engkau dipagi hari janganlah menunggu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum kamu mati.” (HR.Bukhari). Wallahua’lam.(R2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim

Rekomendasi untuk Anda