Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Belas Ibu Palestina di Tahanan Israel Dihalangi Bertemu Anak

Widi Kusnadi - Ahad, 21 Maret 2021 - 03:34 WIB

Ahad, 21 Maret 2021 - 03:34 WIB

8 Views

Ramallah, MINA – Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan mengatakan, 12 orang ibu Palestina yang ditahan di penjara Israel karena perlawanan terhadap pendudukan Israel.  melewati perayaan Hari Ibu ,Ahad (21/3), tanpa boleh bertemu anak-anak mereka.

Dalam sebuah pernyataan, komisi memaparkan, 12 ibu dari 39 tahanan wanita di Israel tidak hanya mendapat perlakuan buruk sehari-hari di penjara, tetapi tambah menderita karena dihalangi untuk bersama anak-anak pada Hari Ibu bahkan sepanjang tahun. Wafa melaporkan Sabtu (20/3).

“Setiap hari terutama di Hari Ibu anak-anak dari para wanita yang dipenjarakan datang karena merindukan ibunya, namun kunjungan itu dilarang dengan dalih keamanan. Hal itu sekarang semakin sulit karena pandemi virus corona, termasuk penghentian kunjungan keluarga, “kata komisi tersebut.

“Ibu narapidana di penjara Israel bahkan hidup dalam kondisi psikologis yang sulit sebagai akibat dari kecemasan dan stres yang ekstrim, dan terus-menerus memikirkan kondisi anak-anak mereka dan bagaimana mereka hidup tanpa seorang ibu. Yang lebih sulit adalah ketika suaminya juga di penjara, yang berarti anak-anak harus hidup tanpa perawatan orang tua, “tambahnya.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza

Ke-12 ibu narapidana tersebut adalah: Isra Jaabis, dari Yerusalem, menjalani hukuman 11 tahun dan ibu satu anak; Khaleda Jarrar, dari Ramallah, dijatuhi hukuman dua tahun, seorang ibu dari dua anak perempuan; Fadwa Hamadeh, Yerusalem, 10 tahun, ibu dari lima anak; Amani Hashim, Yerusalem, 10 tahun, ibu dari dua anak; Hilweh Hamamreh, Bethlehem, enam tahun.

Kemudian, ibu dari satu bayi perempuan; Nisreen Hassan, Gaza, enam tahun, ibu dari tujuh anak; Inas Asafreh, Hebron, 30 bulan, dua anak; Aya Khatib, dari wilayah 1948, dalam tahanan, ibu dua anak; Iman Awar, Yerusalem, 22 bulan, enam anak; Khitam Saafin, Ramallah, penahanan administratif, ibu tiga anak; Shurouq Badan, Bethlehem, tahanan administratif, ibu satu anak; dan Anhar al-Hajjeh, Ramallah, ditahan pada 8 Maret, seorang ibu dari satu anak dan sedang hamil tiga bulan. (T/SH/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP

Rekomendasi untuk Anda