Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua dari Tiga Anak Penderita Gagal Ginjal Akut di Jateng Meninggal

Widi Kusnadi - Ahad, 30 Oktober 2022 - 15:29 WIB

Ahad, 30 Oktober 2022 - 15:29 WIB

17 Views

Anak berusia empat tahun dirawat di unit perawatan intensif karena gagal ginjal akut, yang dikenal dengan HUS (Foto: Yonhap)

Semarang, MINA  – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengonfirmasi bahwa dua dari tiga kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di Jawa Tengah sejak Juli lalu meninggal dunia, sementara satu anak lainnya sembuh.

“Dua pasien di antaranya meninggal dunia, sementara satu lainnya berhasil sembuh,” demikian rilis Dinas kesehatan Jateng diterima MINA, Ahad (30/10).

Sementara itu, di Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Gede Anom mencatat secara keseluruhan, ada 18 kasus dengan diagnosa gagal ginjal akut, dan 12 di antaranya meninggal serta lima pasien dinyatakan sembuh dan satu masih menjalani perawatan.

Sejak pemerintah mengentikan peredaran lima obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan melebihi ambang batas aman, jumlah kasus gagal ginjal akut di Tanah Air menurun. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Menurut Budi, penurunan itu terjadi sekitar lebih dari 95 persen.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan, jumlah kasus gagal ginjal akut progresif atipikal mencapai 269 kasus per tanggal 26 Oktober 2022. Sementara angka kematiannya mencapai 157 anak. (R/P2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia