Beirut, MINA – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengumumkan telah melakukan penyerangan dengan dua pesawat tak berawak terhadap sistem rudal Iron Dome milik rezim Israel di bagian utara wilayah pendudukan.
Dalam sebuah pernyataan disiarkan oleh jaringan televisi Lebanon al-Manar, Kamis (25/1), Hizbullah mengatakan mereka telah meluncurkan “dua drone kamikaze” terhadap sistem rudal Israel dan platform Iron Dome di dekat pemukiman rezim Kfar Blum.
Serangan pesawat tak berawak itu, kata gerakan itu, dilakukan “untuk mendukung kemerdekaan rakyat Palestina di Jalur Gaza.”
Rezim Israel telah melancarkan perang genosida terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 menyusul operasi badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh Pejuang gerakan perlawanan di wilayah Palestina.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sekitar 25.900 warga Palestina terbunuh, sekitar 70 persen adalah perempuan, anak-anak terbunuh dalam serangan brutal Israel sejauh ini, sementara 64.110 lainnya terluka.
Setelah dimulainya perang, rezim Israel mulai melakukan serangan sporadis terhadap Lebanon, yang memicu baku tembak dengan gerakan Hizbullah.
Intensitas baku tembak semakin meningkat menyusul serentetan pembunuhan yang dilakukan rezim Israel tersebut, termasuk terhadap Saleh al-Arouri, seorang pejabat senior gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang menjadi martir dalam operasi pembunuhan yang ditargetkan pada 2 Januari.
Konfrontasi tersebut menyebabkan rezim Israel menargetkan daerah-daerah yang terletak di Lebanon selatan, menggunakan cangkang fosfor putih buatan Amerika Serikat, dan jenis amunisi lainnya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan serangan udara Israel menyasar sebuah rumah warga sipil di desa Tayr Harfa. “Cangkang fosfor putih juga dijatuhkan di pinggiran desa Alma al-Shaab dan kota Dhaira,” kata NNA. Lusinan anggota Hizbullah dan warga sipil Lebanon tewas dalam serangan Israel. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon