Dua Fasilitas Minyak Terbesar Saudi Meledak Akibat Serangan Drone Houthi

Gambar: Iran Press)

Riyadh, MINA – Dua fasilitas perusahaan minyak terbesar , Aramco, meledak dan menimbulkan kebakaran hebat setelah diserang oleh pesawat tanpa awak () milik , kelompok pemberontak Yaman.

Serangan di timur negara itu menyebabkan kebakaran besar sebelum fajar pada hari Sabtu (14/9), demikian Press TV melaporkan.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menargetkan dua pabrik Aramco di Abqaiq dan Khurais.

Pernyataan itu tidak menyebut sumber serangan, tetapi kelompok Houthi kemudian mengaku bertanggung jawab dalam pengumuman di Al Masirah TV.

Abqaiq, sekitar 60 km (37 mil) barat daya Dhahran di Provinsi Eastern Arab Saudi (Provinsi Ash-Sharqiyyah), tempat pabrik pemrosesan minyak terbesar di dunia. Sebagian besar minyak Saudi yang diekspor dari Teluk Persia diproses di sana. Adapun Khurais, 250 km Dhahran, memiliki ladang minyak utama Aramco.

Juru bicara Houthi Jenderal Yahya Sare’e mengatakan, 10 pesawat drone dikerahkan ke lokasi-lokasi di Abqaiq dan Khurais. Ia berjanji bahwa militer kelompoknya akan memperluas jangkauan serangan ke Arab Saudi.

“Ini adalah salah satu operasi terbesar yang dilakukan pasukan kami jauh di dalam Arab Saudi. Itu terjadi setelah pengamatan intelijen yang cermat dan kerja sama dengan orang-orang terhormat dan bebas di dalam Arab Saudi,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Produksi dan ekspor minyak Saudi telah terganggu setelah serangan drone, kata tiga sumber yang mengetahui masalah ini tanpa menyebutkan namanya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.