Jakarta, MINA – Dua startup fintech syariah asal Indonesia, Wakalahmu dan Qazwa, berhasil menembus program akselerator internasional bergengsi CATAPULT South East Asia 2025 yang diselenggarakan oleh The Luxembourg House of Financial Technology (LHoFT) dan didukung oleh Asian Development Bank (ADB). Keikutsertaan tersebut menandai langkah penting Indonesia dalam menempatkan inovasi keuangan syariah di panggung global.
Program CATAPULT SE Asia merupakan ajang akselerasi intensif selama 10 hari, yang berlangsung dalam dua tahap di Luxembourg dan Manila. Dari ratusan pendaftar, hanya 15 startup awal yang lolos seleksi, dan kini tersaring menjadi 10 startup terbaik dari Asia Tenggara untuk mengikuti tahap akhir di Manila, Filipina.
Kedua wakil Indonesia yang berhasil menembus seleksi akhir memiliki pendekatan unik dan berdampak, yakni Wakalahmu adalah platform insurtech syariah yang mendigitalisasi distribusi produk asuransi dari berbagai penyedia. Sementara Qazwa merupakan platform pembiayaan UKM berbasis peer-to-peer lending syariah, yang fokus pada inklusi keuangan dan dampak sosial berkelanjutan.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Ronald Yusuf Wijaya, menyambut capaian itu sebagai bukti bahwa inovasi fintech syariah nasional tidak kalah bersaing di tingkat internasional.
Baca Juga: Jurus Dagang Nabi: Kaya Dunia, Berkah Akhirat
“Keikutsertaan dua anggota kami di program CATAPULT menegaskan bahwa inovasi syariah Indonesia memiliki daya saing dan daya tarik global. AFSI terus mendorong kolaborasi internasional dan mendukung ekspansi startup lokal ke pasar global,” ujarnya di Jakarta, sebagaimana keterangan tertulisnya diterima MINA, Selasa (1/7).
CATAPULT SE Asia memberi akses penting bagi para peserta untuk mengikuti sesi mentoring intensif, pitching dengan investor internasional, serta membangun jejaring strategis dengan pemangku kepentingan industri keuangan global. Keikutsertaan Wakalahmu dan Qazwa dalam program tersebut dinilai sebagai loncatan besar bagi ekosistem fintech syariah di tanah air.
AFSI berharap pencapaian itu dapat menjadi inspirasi bagi pelaku startup lainnya di Indonesia untuk membangun solusi keuangan yang inklusif, etis, dan berdaya saing global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi syariah di kawasan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 7 Langkah Menuju Bisnis Sukses: Dari Mimpi Menjadi Realita