![](http://www.mirajnews.com/wp-content/uploads/2018/03/BANTUAN-PBB-300x152.png)
Konvoi bantuan PBB memasuki Ghouta Timur. (Gambar: video Al Jazeera)
London, MINA – Serangan udara pasukan Pemerintah Suriah di Ghouta Timur dalam dua hari sampai Selasa (6/3) menewaskan 95 warga sipil, sehingga menurut lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) total tewas telah mencapai lebih dari 760 orang sejak 18 Februari.
Serangan udara pasukan ini memaksa Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengurangi misi penyaluran bantuan ke daerah yang terkepung itu.
Pesawat tempur Pemerintah menerjang Ghouta Timur termasuk kota utama Douma pada Selasa dini hari, serta kota Sabqa dan Hammuriyeh dalam semalam.
UNHCR mengatakan, konvoi mereka berada di kota Douma selama hampir sembilan jam sebelum mengurangi misinya, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Netanyahu Tiba di AS untuk Bertemu dengan Trump
“Kami menyampaikan sebanyak yang kami bisa di tengah baku tembak,” kata perwakilan UNHCR di Suriah, Sajjad Malik, menlalui Twitter. “Penduduk sipil terjebak dalam situasi tragis.”
Linda Tom, juru bicara kantor koordinasi kemanusiaan PBB OCHA di Suriah, mengatakan, pertempuran dan serangan udara berlanjut selama pengerahan konvoi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’