Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Jurnalis di Gaza Kembali Gugur dalam Serangan Israel

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 40 menit yang lalu

40 menit yang lalu

10 Views

Jurnalis di Jalur Gaza terus menjadi sasaran serangan Zionis Israel. (Foto: Palinfo)

Gaza, MINA – Dua jurnalis terkemuka Gaza, Anas Al-Sharif dan Mohammed Qreiqa gugur pada Ahad (10/8) malam akibat serangan pasukan Israel. Keduanya merupakan koresponden Al Jazeera yang dikenal luas karena liputan mereka di tengah agresi Israel yang terus berlanjut.

Direktur Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza mengonfirmasi, keduanya tewas ketika pasukan Israel menyerang tenda tempat mereka berada. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tanda-tanda dimulainya serangan besar-besaran ke Kota Gaza.

Anas Al-Sharif dikenal sebagai salah satu saksi mata paling berpengaruh dalam menyampaikan kondisi kemanusiaan Gaza ke dunia internasional melalui liputan langsung, sementara Mohammed Qreiqa kerap melaporkan dari garis depan wilayah konflik, menghadirkan cerita dari warga yang terdampak perang.

Catatan Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wilayah Palestina yang Diduduki (OHCHR) pada 2 Mei 2025, mencatat sejumlah 211 jurnalis yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, termasuk 28 jurnalis wanita.

Baca Juga: Hamas Sebut Netanyahu Berbohong Soal Rencana Pengambilalihan Gaza

Pasukan Zionis membidik parfa jurnalis untuk membungkam pemberitaan di lapangan agar tidak kejahatan kemanusiaan tidak tersiar ke pubik dunia.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) berulang kali mengecam serangan terhadap pekerja media sebagai pelanggaran serius hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa, yang mewajibkan perlindungan terhadap wartawan di zona konflik.

Serangan terhadap jurnalis ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, di mana ribuan warga sipil telah menjadi korban akibat blokade total, serangan udara, dan operasi militer darat Israel.

PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia internasional mendesak Israel menghentikan serangan terhadap warga sipil, termasuk jurnalis, serta menjamin akses kemanusiaan tanpa hambatan. []

Baca Juga: 100 Anak dan Bayi Gaza Meninggal Akibat Kelaparan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda