Teheran, 1 Muharram 1436/14 Oktober 2015 (MINA) – Sumber media Iran mengatakan, dua komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) telah tewas di Suriah.
“Brigader Jenderal Hamid Mokhtarband dan Farshad Hassounizadeh meninggal saat membantu pertempuran pemerintah Suriah melawan ISIS (Islamic State) pada Senin,” kata lembaga negara Iran kepada Fars News.
Berita ini muncul setelah kematian Jenderal Hossein Hamadani oleh ISIS di Suriah, pada Kamis malam di dekat Aleppo.
Media Iran lainnya, Press TV, melaporkan bahwa Hassounizadeh berada di Suriah untuk melindungi “kuil suci” Hazrat Zainab, cucu dari Nabi Muhammad, di ibukota Suriah, Damaskus, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Namun sejauh ini, Pemerintah Teheran menyangkal menempatkan kekuatan militer di Suriah, tapi hanya memberikan konsultan militer kepada pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad dalam melawan kelompok yang menginginkan kejatuhannya.
Iran adalah sekutu utama kawasan Assad dan telah memberikan dukungan militer dan ekonomi selama perang saudara empat tahun lebih di Suriah.
Sementara sekutu utama lain Assad, Rusia, telah meluncurkan kampanye udara sejak 30 September dengan penegasan hanya menargetkan ISIS. Namun fakta di lapangan, serangan Rusia banyak yang menargetkan oposisi Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat dan koalisinya, serta mengenai warga sipil.
Data PBB menyebutkan, sudah lebih 250.000 orang tewas dalam perang saudara di Suriah yang dimulai pada Maret 2011. (T/P001/P4)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)