Tainan, Taiwan Selatan, 29 Rabi’ul Akhir 1437/8 Februari 2016 (MINA) – Dua orang korban yang selamat berhasil ditemukan dalam reruntuhan bangunan akibat gemoa di Tainan, Taiwan Selatan, di mana salah satu korban ditemukan sedang berlindung di balik tubuh suaminya.
Keduanya Senin 8/2 berhasil dikeluarkan dari gedung apartemen berlantai 17 yang runtuh terlipat, dua hari setelah gempa yang terjadi Sabtu lalu dan menewaskan sedikitnya 36 orang.
Media setempat melaporkan bahwa salah satu korban yang bernama Tsao Wei-Ling berseru “Aku di sini” kepada tim penyelamat ketika menggali reruntuhan untuk menemukannya, sedangkan korban lainnya yang bernama Lee Tsung-tien ditemukan di lantai berbeda, demikian laporan Naharnet yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Menurut situs Pusat Informasi Penyelamatan, tim penyelamat juga menemukan tanda-tanda korban yang masih hidup di lantai lima, di mana satu orang wanita berusia 28 tahun dan seorang gadis berusia delapan tahun berada dalam keadaan sadar.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Diduga lebih dari 100 korban masih terjebak dalam gedung tersebut. Bahkan tidak sedikit dari keluarga korban yang melapor ke pusat informasi untuk mengetahui keluarganya yang belum ditemukan. Beberapa dari mereka berjalan mengelilingi lokasi dengan menggunakan kartu nama hijau di leher mereka untuk menunjukkan anggota keluarga mereka yang masih belum ditemukan.
Pemerintah setempat mengatakan bahwa lebih dari 170 orang telah berhasil dievakuasi dari bangunan setinggi 17 lantai yang terlipat karena gempa.
Korban tewas akibat gempa dengan kekuatan 6,4 skala richter (SR) yang terjadi di Tainan, Taiwan Selatan, diperkirakan berjumlah 36 orang. 34 korban tewas akibat runtuhnya bangunan di Tainan, dan dua lainnya tewas di sisi lain kota. (T/mar/P2.)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina