Blida, MINA – Setidaknya dua pekerja medis menjadi syuhada ketika pesawat tempur Israel menargetkan sebuah pusat kesehatan di kota perbatasan selatan Blida.
Komunitas Masyarakat Kesehatan Islam di Lebanon mengumumkan pada Jumat (23/2) bahwa dua stafnya syahid, setelah salah satu pusat pertahanan sipilnya terkena serangan udara Israel di Blida. Al-Manar melaporkan.
Organisasi kesehatan itu menyebutkan, kedua syuhada tersebut bernama Mohammad Yaakoub Ismail (Abu Yaakoub) dari Blida dan Mohammad Hussein Khalil (Hussein) dari Barasheet.
Serangan terhadap pusat pertahanan sipil Masyarakat Kesehatan Islam di Blida terjadi pada Kamis malam, lapor koresponden Al-Manar di Lebanon selatan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Kementerian Kesehatan Lebanon mengecam serangan terhadap pusat kesehatan tersebut, dan menekankan bahwa agresi tersebut “melanggar hukum internasional.”
Dalam sebuah pernyataan, kementerian Lebanon menekankan pentingnya “menetralisir fasilitas kesehatan dan petugas penyelamat yang melakukan tugas medis dan kemanusiaan mereka.” (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama