Kerman, MINA – Ratusan orang tewas dan terluka dalam dua ledakan teroris di dekat lokasi pemakaman Jenderal Qassem Soleimani Iran di kota Kerman, dalam sebuah upacara yang memperingati empat tahun kematiannya, Rabu (3/1).
Ledakan tersebut menyebabkan 103 orang tewas dan 211 lainnya terluka, Press TV melaporkan.
Layanan medis mengatakan, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena Babak Yektaparast, wakil kepala Organisasi Darurat Iran, mengatakan bahwa beberapa korban luka dalam kondisi kritis.
Menurut kantor berita nasional IRNA, ledakan pertama terjadi sekitar 700 meter dari makam Jenderal Soleimani dan ledakan kedua sekitar satu kilometer jauhnya.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Kantor berita Tasnim mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, dua tas berisi bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh menyebabkan ledakan tersebut. IRNA juga mengutip sumber informasi yang mengatakan, dua tas bom yang diledakkan dengan remote control menyebabkan ledakan tersebut.
Ledakan pertama terjadi pada pukul 14.50 waktu setempat. Yang kedua terjadi 10 menit kemudian, menurut Walikota Kerman Saeed Tabrizi, ISNA melaporkan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran mengatakan, tiga penyelamat tewas akibat ledakan kedua.
Beberapa orang terluka saat terjadi kerumunan massa setelah ledakan pertama. Para pejabat mengatakan, semua korban luka telah dipindahkan ke rumah sakit dan situasinya terkendali.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, kabinet menteri Iran telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Kamis (4/1).
Menteri Dalam Negeri Iran berjanji akan memberikan tanggapan yang tegas terhadap serangan tersebut. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama