Yerusalem, MINA – Seorang pemukim Israel tewas dan 22 lainnya terluka Rabu pagi (23/11) dalam dua ledakan di dua terminal bus di Yerusalem yang diduduki.
Kontributor MINA di Palestina melaporkan, sumber-sumber lokal mengatakan bahwa hasil akhir dari pengeboman Yerusalem adalah satu orang tewas dan 22 lainnya luka-luka di antara para pemukim Israel, termasuk dua kasus yang sangat serius.
Sumber tersebut menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menutup pintu masuk ke Yerusalem setelah dua ledakan dan membatasi pergerakan warga Palestina di kota tersebut.
Anggota Knesset ekstremis dan kandidat portofolio keamanan internal dalam pemerintahan baru Netanyahu, Itamar Ben Gvir, mengatakan bahwa kebijakan pembunuhan terhadap warga Palestina harus segera ditingkatkan.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Dia menuntut agar pasukan pendudukan Israel melakukan invasi total ke Tepi Barat untuk sepenuhnya menghilangkan perlawanan Palestina.
Dalam konteks yang sama, sumber-sumber resmi Palestina mengatakan bahwa pengeboman ini merupakan reaksi alami terhadap eskalasi pelanggaran dan agresi Zionis terhadap rakyat Palestina di semua kota Palestina.
Mereka menekankan bahwa agresi pendudukan terhadap kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp Palestina, dan serangan terhadap warga Palestina yang tidak berdaya, akan dihadapi dengan tindakan yang lebih teguh dan perlawanan.
Yerusalem yang diduduki telah menyaksikan peningkatan pelanggaran dan serangan oleh pasukan pendudukan terhadap warga Palestina, yang mempengaruhi semua aspek kehidupan warga Palestina. Hal ini menyebabkan peningkatan tindakan perlawanan Palestina dalam menanggapi kejahatan pendudukan dan membela diri dan keluarga mereka. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem