Brussel, 13 Jumadil Akhir 1437/22 Maret 2016 (MINA) – Media lokal Belgia mengatakan bahwa sejumlah 13 orang tewas akibat serangan bom di Bandara Zaventem, sesaat sebelum ledakan bom mengguncang Stasiun Metro Maelbeek, Selasa (22/3).
Menurut media setempat yang dilaporkan Al-Jazeera dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), dua ledakan menghantam Bandara Zaventem di ibukota Belgia, mengakibatkan 13 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Tak lama setelah dua ledakan bandara, sebuah ledakan juga mengguncang Stasiun Metro Maelbeek di pusat ibu kota Belgia, dekat dengan lembaga-lembaga Uni Eropa.
Informasi terbaru mengatakan ada 10 orang tewas akibat insiden ledakan di stasiun tersebut.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Jaksa Federal Belgia mengatakan kepada media pemerintah, ledakan di bandara adalah serangan bunuh diri.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas dari insiden ledakan di dua lokasi di Belgia ini adalah 23 orang, sementara puluhan lainnya mengalami luka serius.
Sementara menurut laporan KBRI di Brussel, Pemerintah Belgia saat ini memberlakukan tingkat keamanan pada level 4 (tingkat tertinggi untuk pengamanan).
KBRI mengimbau agar masyarakat Indonesia yang ada di Belgia khususnya di Brussel untu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap keamanan lingkungan di tempat tinggalnya masing-masing serta sedapat mungkin agar menghindari untuk sementara kawasan keramaian umum yang berpotensi menjadi sasaran tindakan terorisme seperti tempat konser, kawasan pusat kota (centrum), bandara, stasiun, terminal bis serta pusat-pusat perbelanjaan, kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak.(T/P008/R05)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas