Tel Aviv, MINA – Dua menteri di entitas Zionis Iarael bersitegang dan saling serang pernyataan mengenai situasi di Gaza.
Ketegangan politik itu semakin meningkat hari demi hari, setelah Menteri Kabinet Perang Benny Gantz dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat saling kecam.
Gantz pada Sabtu malam, bahkan mengancam akan mengundurkan diri, jika Netanyahu tidak menyetujui rencana mengenai situasi di Israel pada tanggal 8 Juni. Quds Press melaporkan.
Sementara Ben Gvir menuduh Gantz berkonspirasi untuk membubarkan pemerintahan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Menurut Suleiman Bisharat, seorang peneliti di Pusat Konsultasi dan Studi Strategis Yabous, motif Benny Gantz berbicara sekarang adalah keyakinan mutlaknya pada kegagalan perang di Gaza dan kemungkinan gagalnya pengembalian sandera.
Menurut catatannya, selama tujuh bulan terakhir, Gantz telah bersuara keras dan menolak semua kebijakan yang diambil oleh Dewan Perang.
Pada masa-masa sebelumnya semua pendapat Gantz selalu menguntungkan kubu Netanyahu. Namun dalam beberapa pekan terakhir, dia mulai menurun sedikit demi sedikit, lanjutnya.
Dia mengatakan, motif yang mendorong Benny Gantz untuk menyerang menteri pemerintahan Netanyahu, karena penurunan popularitas kebijakan pemerintah dan meningkatnya gerakan masyarakat mengecam Netanyahu. []
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)