Gaza, 22 Rabi’ul Awal 1438/ 22 Desember 2016 (MINA) – Dua unit mobil ambulans sumbangan rakyat Indonesia tiba di Rumah Sakit Indonesia (RSI) Gaza, Rabu (21/12), setelah dibeli di Uni Emirat Arab dan sempat tertahan di Mesir selama kurang lebih satu tahun.
Kedua mobil tersebut masuk ke Jalur Gaza melalui pintu perbatasan darat Rafah yang sempat dibuka oleh otoritas Mesir selama tiga hari sejak 18 – 20 Desember kemarin.
Reza Ardilla, relawan Indonesia asal Kalimantan yang saat ini menjadi Koordinator Utama MER-C di Gaza, mengawal langsung proses masuknya mobil-mobil ambulans tersebut.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Kepada wartawan Kantor Berita Islam Miraj di Gaza, Reza menjelaskan, proses pemasukan kedua ambulans ini tidaklah mudah. Selain kondisi blokade atas Gaza yang semakin parah dalam beberapa tahun terakhir, kurang harmonisnya hubungan antara otoritas Mesir dan Pemerintah Palestina di Gaza juga menjadi hambatan utama.
Ditemani oleh seorang insinyur lokal RSI, Samir Abu Nada, Reza harus tiga kali pulang pergi ke perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan untuk menyelesaikan berkas-berkas yang dibutuhkan hingga akhirnya berhasil memarkir kedua unit mobil ambulans tersebut di halaman RSI di Jalur Gaza bagian utara.
Kedua ambulans yang merupakan bagian dari proyek RSI Gaza itu dibeli dari Uni Emirat Arab, karena tidak tersedia di Gaza, sementara sebagian besar peralatan medis di RSI Gaza didatangkan dari sejumlah negara di Eropa.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah murni sumbangan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina yang diinisiasi dan diaplikasikan oleh LSM medis kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Bangunan yang menghabiskan dana sekitar 130 miliar rupiah tersebut kini menjadi rumah sakit utama di wilayah Jalur Gaza Utara, Palestina. (L/K02/Reza/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia