Jakarta, 25 Rabi’ul Akhir 1437/4 Februari 2016 (MINA) – Sekitar empat bulan lalu, dua mobil ambulans MER-C dikirim untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Namun kini masih tertahan di perbatasan Rafah karena kondisi masih belum kondusif.
“Sekitar dua pekan terakhir kondisi di perbatasaan masih belum bisa dimasuki, baik dari Gaza maupun Mesir, karena kondisi masih belum kondusif,” mengatakan Rima Manzanaris, Manager Oprasional MER-C, Kamis (4/2).
Relawan di Gaza juga masih menunggu kabar untuk melakukan pergantian dengan relawan lain yang kini masih ada di Indonesia, imbuhnya.
“Namun, jika tidak ada halangan dan kendala, pekan depan perbatasan akan dibuka dan dua mobil ambulans MER-C serta relawan kita bisa masuk dan segera bisa gantikan relawan lainnya,” tambahnya yang mendapat kabar dari salah satu relawan MER-C di Gaza, Ir. Edy Wahyudi.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Melalui donasi yang datang dari masyarakat Indonesia, RS Indonesia yang dibangun oleh lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama relawan dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, dapat memberikan hadiah terbaik sebagai persembahan rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza.
Dengan prinsip rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam), MER-C memberi “pertolongan” kepada semua makhluk, baik personal maupun kelompok tanpa melihat latar belakang, agama, mazhab, kebangsaan, etnis, golongan, politik, atas dasar kegawatdaruratan. (L/anj/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang