Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Nahkoda WNI Diculik, Menlu Himbau Sementara Tidak Melaut

Rudi Hendrik - Ahad, 6 November 2016 - 17:28 WIB

Ahad, 6 November 2016 - 17:28 WIB

349 Views

Sejumlah anak buah kapal (ABK) WNI korban sandera militan Abu Sayyaf, berjabat tangan dengan perwakilan Pemerintah saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Mei 2016. Sepuluh orang ABK yang hampir satu bulan ditawan akhirnya dibebaskan lewat jalan negosiasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Sabah, 6 Safar 1438/6 November 2016 (MINA) – Kemenlu mengonfirmasi dua nahkoda WNI kembali diculik di perairan Sabah, sambil mengupayakan pembebasan Kemlu meminta nelayan untuk tidak melaut sementara sampai situasi aman.

“Pemerintah Indonesia juga telah menghimbau para ABK WNI di Sabah untuk sementara waktu tidak melaut sampai situasi keamanan dipandang kondusif,” kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Hari Sabtu, dua nahkoda WNI dari kapal SSK 00520 F dan SN 1154/4F di perairan Sabah Malaysia diculik, keduanya merupakan warga asal Buton. “Keduanya adalah WNI yang bekerja secara legal di kapal penangkap ikan Malaysia,” ujar Menlu Retno Marsudi.

KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau sudah berkoordinasi di Sandakan untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai kejadian tersebut.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Menurut Kemlu, sejak beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia telah menyampaikan keprihatinan kepada Pemerintah Malaysia terhadap situasi di perairan Sabah, mengingat terdapat sekitar 6000 WNI yang bekerja di kapal ikan Malaysia di wilayah tersebut.
(L/R04/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Sebanyak 40 warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (pasangan WNI) kembali berhasil dievakuasi dengan selamat dari Lebanon dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Senin (7/10/2024) (Foto: Infomed Kemlu RI)
Indonesia
Indonesia
Internasional