Sabah, 6 Safar 1438/6 November 2016 (MINA) – Kemenlu mengonfirmasi dua nahkoda WNI kembali diculik di perairan Sabah, sambil mengupayakan pembebasan Kemlu meminta nelayan untuk tidak melaut sementara sampai situasi aman.
“Pemerintah Indonesia juga telah menghimbau para ABK WNI di Sabah untuk sementara waktu tidak melaut sampai situasi keamanan dipandang kondusif,” kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Hari Sabtu, dua nahkoda WNI dari kapal SSK 00520 F dan SN 1154/4F di perairan Sabah Malaysia diculik, keduanya merupakan warga asal Buton. “Keduanya adalah WNI yang bekerja secara legal di kapal penangkap ikan Malaysia,” ujar Menlu Retno Marsudi.
KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau sudah berkoordinasi di Sandakan untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai kejadian tersebut.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Menurut Kemlu, sejak beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia telah menyampaikan keprihatinan kepada Pemerintah Malaysia terhadap situasi di perairan Sabah, mengingat terdapat sekitar 6000 WNI yang bekerja di kapal ikan Malaysia di wilayah tersebut.
(L/R04/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)