Jakarta, 17 Ramadhan 1436/4 Juli 2015 (MINA) – Pemerintah Indonesia dan Brunei Darussalam dalam pertemuan baru-baru ini di Jakarta sepakat meningkatkan kerjasama kedua pihak dalam bidang perdagangan, investasi dan ketenagakerjaan.
Dalam suasana yang hangat, Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M. Fachir, telah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia, Yang Mulia Brig. Gen. Dato Seri Pahlawan Haji Yussof Bin Haji Abd Rahman, di Kementerian Luar Negeri RI, kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wamenlu Fachir menyambut baik penugasan Duta Besar Dato Yussof, menggantikan Duta Besar Dato Mahmud Haji Saidin yang telah menyelesaikan tugasnya di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Wamenlu menegaskan proses pengisian jabatan Duta Besar Brunei Darussalam di Jakarta yang cepat merupakan salah satu bukti pentingnya hubungan kedua negara yang telah terjalin erat sejak tahun 1984.
Lebih lanjut, Wamenlu menambahkan bahwa hubungan bilateral yang terjalin baik ini hendaknya dapat menjadi modal untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara, khususnya di bidang perdagangan dan investasi. “Saat ini Indonesia tengah giat mengembangkan pembangunan di bidang infrastruktur dan energi. Untuk itu, tentunya kami membutuhkan dukungan dari mitra yang terpercaya seperti Brunei Darussalam”, demikian ungkap Wamenlu Fachir.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Sejalan dengan pernyataan Wamenlu, Duta Besar Dato Yussof menyampaikan kesiapannya untuk mendukung peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang. Selain itu, Duta Besar Dato Yussof juga menyampaikan bahwa Brunei Darussalam sangat membutuhkan Buruh Migran Indonesia (BMI). Namun seringkali pengiriman BMI terkendala oleh proses rekruitmen yang panjang dan lama.
Menanggapi hal tersebut, Wamenlu menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk memperbaiki sistem rekruitmen BMI yang akan dipekerjakan di luar negeri. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas BMI, meminimalisir pengiriman buruh migran illegal, sekaligus meningkatkan perlindungan bagi BMI di luar negeri.
Di akhir pertemuan, Fachir menyampaikan apresiasinya atas diskusi yang produktif dan mengharapkan Duta Besar Dato Yussof menikmati masa penugasannya di Indonesia.(L/R04/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat