Beirut, MINA – Badan keamanan Lebanon menangkap dua orang yang diduga memata-matai untuk kepentingan Israel, ketika mereka mencoba meninggalkan negara itu melalui Bandara Internasional Beirut.
Mayor Jenderal Elias Bayssari, Kepala Keamanan Lebanon, mengatakan kedua orang tersebut “melakukan operasi tertentu di Lebanon dan mencoba keluar melalui bandara tempat mereka ditangkap.” demikian MEMO melaporkan, Ahad (27/8).
Menurut Bayssari, setelah mereka diinterogasi dan diketahui bahwa mereka sedang menjalankan misi mata-mata, “mereka dipindahkan ke pengadilan militer yang berwenang, dan kami akan mengumumkan pada tahap selanjutnya rincian tentang sel ini.”
Bayssari menyatakan, sel tersebut “merupakan ancaman bagi Lebanon,” namun tidak memberikan rincian tentang misi mereka atau ancaman yang mereka timbulkan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ia juga menekankan, “keamanan Lebanon adalah garis batas yang tidak boleh diabaikan dalam kondisi sulit apa pun.”
Badan keamanan Lebanon telah menangkap puluhan orang selama bertahun-tahun, karena dicurigai bekerja sama dengan Israel, dan beberapa diantaranya menerima hukuman penjara hingga 25 tahun. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama