Jakarta, MINA – Dua orang jamaah haji tahun 2017 masih hilang dan tujuh orang diketahui masih berada di Arab Saudi.
Hal ini mengemuka dalam rapat evaluasi penyelenggarana haji 2007 antara Komisi VII DPR dengan tiga kemenrian pelaksana ibadah haji, Senin (4/12). Demikian keterangan DPR.
Dilaporkan, secara keseluruhan, tingkat kepuasan para jamaah haji Indonesia atas penyelenggaraan ibadah haji 2017 dinilai sangat baik. Bahkan kepuasan jamaah mencapai 85 persen, jauh dari tingkat kepuasan tahun-tahun sebelumnya.
Tiga kementerian yang bekerja sama dalam penyelenggaraan haji tahun ini juga sangat baik. Hanya ada catatan-catan kecil yang disampaikan Komisi VIII sebagai evaluasi.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Noor Achmad menyampaikan hal tersebut, Senin (4/12), di sela-sela mengikuti rapat kerja evaluasi dengan tiga kementerian.
Menurutnya, tiga kementerian yang bertugas menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini sangat baik dalam bekerja sama. Masing-masing kementerian menyampaikan laporannya kepada Komisi VIII menyangkut pelaksanaan haji tahun ini di hadapan rapat Komisi VIII yang dipimpin Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong.
“Secara keseluruhan kami apresiasi, karena tingkat kepuasan masyarakat pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2017 sudah cukup bagus. 85 persen sudah menyatakan bagus. Artinya, apa yang dilakukan Kemenkes, Kemenhub, dan Kemenag sudah cukup bagus. Kita apresiasi itu,” ujar Noor.
Dikutip dari rilis DPR, rapat Kerja Senin sore tersebut merupakan bagian evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2017. Namun, ada sedikit catatan menyangkut keberadaan jamaah haji yang hilang. Dilaporkan dalam rapat tersebut, dua orang dinyatakan hilang dan tujuh orang masih berada di Arab Saudi. Ini jadi pertanyaan Komisi VIII.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
“Jumlah jamaah belum sinkron semua. Berapa yang kembali dan yang masih tinggal di sana. Kita khwatirkan kalau masih ada yang tinggal di sana, ada hal-hal yang tidak kita inginkan dan Pemerintah Indonesia yang kena nanti,” tuturnya. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045