Kabul, 14 Ramadhan 1435/12 Juli 2014 (MINA) – Sebuah serangan pesawat tanpa awak (drone) Amerika Serikat (AS) sedikitnya dua orang terbunuh di provinsi timur laut Afghanistan Kunar. Menurut laporan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Serangan itu dilakukan pada Jumat (11/7) lalu itu menarget pembunuhan dengan serangan drone di beberapa negara Muslim seperti Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia.
Washington mengklaim target serangan drone adalah militan, namun para pejabat lokal dan saksi mata mengatakan, warga sipil justeru telah menjadi korban utama dari serangan drone As selama beberapa tahun terakhir.
Orang-orang Afghanistan dan para pejabat negara itu telah melakukan protes karena banyaknya warga sipil yang menjadi korban. Meski diprotes, serangan drone AS terus berlanjut.
Baca Juga: Ratusan Rektor di AS Kecam Serangan Trump terhadap Dunia Akademis
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) telah mengidentifikasi AS sebagai pengguna drone nomor satu di dunia untuk membunuh militan Pakistan dan Afghanistan yang mereka targetkan.
AS dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror.
Serangan itu mampu dimusnahkan Taliban dari kekuasaan, tapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri.(T/P012/R2)
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Prancis Heningkan Cipta Kenang Jamaah Muslim yang Terbunuh di Masjid