SERANGAN UDARA ISRAEL TEWASKAN DUA WARGA GAZA

Gaza, 9 Ramadhan 1435/7 Juli 2014 (MINA) – Setidaknya dua orang Palestina tewas dalam serangan udara Israel di tengah terkepung Jalur Gaza, Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Menurut laporan itu, setidaknya tiga warga Palestina lainnya juga terluka dalam serangan di timur dari kamp pengungsi Bureij pada hari Ahad.

Sementara pada hari Sabtu, pesawat tempur  Israel menargetkan selatan kota Rafah di kawasan pesisir yang terkepung.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pesawat-pesawat tempur Israel telah melakukan serangan udara di Gaza di wilayah tengah dan selatan, melukai sejumlah orang Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman baru-baru ini berjanji akan memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

Sementara itu pula diperoleh informasi dari para relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Gaza Palestina, bahwa mereka sering terbangun oleh suara ledakan rudal dari pesawat tempur Israel yang menyerang Gaza dini hari menjelang sahur.

Setidaknya tiga pekan sebelum kedatangan relawan, Israel sangat aktif menyerang Gaza. “Ketika para relawan tiba di Gaza, Israel seolah memberikan sambutan selamat datang dengan dentuman serangan-serangan terhadap Jalur Gaza dari pagi hingga tengah malam,” kata koresponden MINA di Gaza, Ahad.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Eskalasi serangan Israel pada awal Ramadhan cukup tinggi, pesawat tempur F-16 serta pesawat tanpa awak (drone) Israel selalu berputar di langit Gaza siang malam. Dilaporkan sejauh ini sudah banyak korban, baik luka-luka ataupun meninggal dari pihak Palestina.

Gaza telah diblokade sejak tahun 2007, sebuah situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya.

The apartheid rezim Israel menyangkal sekitar 1,7 juta orang di Gaza hak-hak dasar mereka, seperti kebebasan bergerak, pekerjaan yang membayar upah tepat, dan kesehatan dan pendidikan yang memadai.

Lebih dari 160 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan sekitar 1.200 lainnya terluka dalam delapan hari serangan Israel di Jalur Gaza, yang berakhir pada 21 November 2012. (T/P07/EO2 )

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)