Lamongan, MINA – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melakukan penutupan sementara pasar hewan dan penyemprotan cairan disinfektan, Jumat (10/1) imbas dari banyaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wlayah itu.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan ragam upaya untuk menekan penyebaran kasus PMK, yang akhir-akhir ini kembali muncul di Jawa Timur,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan per tanggal 9 Januari 2025, total hewan sakit ada 527 kasus, hewan sembuh sejumlah 133 ekor, hewan mati 22 ekor, hewan dipotong 26 ekor, dan hewan dalam masa pengobatan sejumlah 346 ekor.
Pemkab setempat juga melakukan vaksinasi mandiri pada ternak yang terjangkit PMK usai ditemukan suspek kasus tersebut.
Baca Juga: Pendakian Gunung Agung Ditutup Sementara Imbaas Cuaca Ekstrem
Beberapa pihak sudah dilakukan vaksinasi mandiri sejumlah 425 dosis. Vaksinasi itu ditujukan untuk ratusan ternak di tujuh kecamatan, di antaranya: Kecamatan Mantup, Tikung, Sarirejo, Karangbinangun, Brondong, Paciran, dan Solokuro.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati menyatakan, vaksin mandiri merupakan langkah awal yang efektif untuk menekan penyebaran kasus PMK, terutama di tempat berkumpulnya ternak (pasar hewan).
Dia menjelaskan pagi ini juga Pemkab melakukan biosecurity di Pasar Hewan Tikung dan Babat, termasuk, melakukan vaksinasi mandiri untuk menyelematkan hewan yang masih sehat.[]
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor Adakan Tadrib Mudabbir
Mi’raj News Agency (MINA)