Addis Ababa, MINA – Dua pemimpin dalam pusat perang saudara di Sudan Selatan akan bertemu pada Rabu (20/6) untuk pertama kalinya setelah hampir dua tahun.
Pemerintah Ethiopia yang telah membantu menengahi pertemuan itu mengatakan, pemimpin pemberontak Riek Machar akan duduk bersama Presiden Sudan Selatan Salva Kiir.
Menurut Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan yang memberontak, Machar tiba di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pada Rabu pagi untuk pembicaraan yang dimaksudkan membangun jembatan antara kedua pemimpin, demikian The New Arab melaporkan.
Namun, para pengamat mengatakan, hasilnya tetap akan tidak jelas mengingat hubungan keduanya yang terkenal berubah-ubah, bahkan ada keraguan apakah pertemuan itu akan terjadi.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Meskipun Machar dan Kiir sebelumnya adalah teman seperjuangan dalam pertempuran kemerdekaan Sudan Selatan, keretakan keduanya memainkan peran kunci dalam memicu perang saudara di negara termuda di dunia itu.
Puluhan ribu orang telah tewas dan hampir sepertiga dari 12 juta penduduk telah mengungsi, banyak pula yang berada di ambang kelaparan.
Keduanya akan bertemu atas undangan perdana menteri baru Ethiopia, Abiy Ahmed. Dia telah memimpin dalam negosiasi perdamaian yang sejauh ini tanpa hasil. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Mi’raj News Agency (MINA)