Nablus, MINA – Dua pemuda Palestina, Jum’at dini hari (24/2) menderita luka tembak dari pemukim ilegal Israel di kota Qusra, selatan kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Dikutip dari Wafa, kedua pemuda tersebut adalah warga kota Nablus, mereka tiba dalam kondisi serius di Rumah Sakit Pemerintah Raifida.
Seorang aktivis anti-pemukiman, Fuad Hassan mengatakan, pemukim ilegal bersenjata Israel menyerbu bagian selatan kota dan menyerang rumah-rumah warga sipil, sehingga mendorong pemilik rumah melakukan perlawanan.
Salah satu penyerang dari pemukim ilegal yang berasal dari pos terdepan kolonial terdekat Esh Kodesh, melepaskan tembakan ke arah pemilik rumah dan beberapa orang lain. Peluru tajam mengenai perut dan paha korban. Kedua korban mendapat pertolongan pertama di klinik setempat sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Raifida.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Kekerasan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina rutin terjadi di Tepi Barat yang diduduki, dan jarang dituntut oleh pendudukan Israel.
Pemukiman Ilegal kolonial Yitzar sangat terkenal karena dalam beberapa tahun terakhir melakukan serangan yang tak terhitung jumlahnya serta merusak properti warga Palestina.
Kekerasan pemukim ilegal Israel antara lain meliputi pembakaran fasilitas umum, pelemparan batu, pencabutan tanaman dan pohon zaitun serta penyerangan terhadap rumah-rumah yang sudah rentan.
Ada lebih dari 800.000 pemukim ilegal Israel yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (T/chy/B03/P1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian